Jakarta
Gunung Salak berdiri dengan anggun di wilayah Kabupaten
Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Banyak pecinta alam
mengungkapkan kekaguman atas keindahan gunung ini dengan cara melakukan
pendakian. Namun di balik kecantikan gunung setinggi 2.221 meter ini
sederet kecelakaan pesawat berujung maut terjadi di sini.
Beberapa kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di sekitar Gunung Salak antara lain:
29 Oktober 2003
Helikopter
Sikorsky S-58 jenis Twinpac dengan nomor H-3408 milik TNI Angkatan
Udara jatuh di areal kebun kacang dan tanaman singkong di dalam
pangkalan udara militer Atang Sanjaya, Bogor. Pangkalan udara ini
terletak di kaki Gunung Salak. Tujuh anggota TNI AU, yakni dua penerbang
dan lima kru mekanik tewas seketika setelah helikopter buatan Amerika
pada 1970 itu terhempas.
20 Juni 2004
Pesawat
Cessna 185 Skywagon jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor. Atlet terjun
payung bernama Edy Cristiono tewas dalam peristiwa itu.
26 Juni 2008
Pesawat Cassa TNI AU A212-200 jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. 18 Penumpang tewas akibat kecelakaan itu.
30 April 2009
Pesawat
latih jenis Sundowner jatuh di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Saat
itu instruktur penerbang Nicholas Burung meninggal tak lama setelah
kejadian, dalam perjalanan ke rumah sakit.
12 Juni 2009
Kecelakaan
pesawat TNI kembali terjadi. Heli Puma milik TNI AU jatuh di kawasan
Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Dalam kecelakaan tersebut, 2 tentara
mekanik tewas, sedangkan pilot Mayor (pnb) Sobic Fanani dan kopilot
Lettu Wisnu, serta tiga anggota TNI lainnya mengalami luka.
9 Mei 2012
Pesawat
Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di
kawasan Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012. Sehari setelahnya dipastikan
pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat
pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, terdapat 45 penumpang, 8
di antaranya merupakan kru asal Rusia.
Tak hanya pesawat,
manusia yang sedang mendaki pun 'hilang kontak' di kawasan Gunung Salak.
Pada April 1987 lalu, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur,
ditemukan tewas di kawasan gunung itu. Mereka terperosok ke jurang di
Curug Orok yang memiliki kedalaman sekitar 400 meter di punggung gunung.
Dari
Wikipedia, Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan
bagi klub-klub pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II.
Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang
mengunjungi gunung ini.
Gunung ini memiliki jalur yang cukup
sulit bagi para pendaki pemula. Hal ini dikarenakan di jalur yang
dilewati jarang ditemukan cadangan air. Meski tergolong sebagai gunung
yang rendah, tetapi Gunung Salak memiliki keunikan tersendiri baik
karakteristik hutannya maupun medannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar